Konfigurasi PPPoE Server di Mikrotik dan PPPoE Client di Home Router

PPPoE merupakan Point to Point Protocol over Ethernet. Mode ini sering dipakai di home router Indoi*** dari Telk**. Saat ini kita mencoba protocol tersebut di jaringan yang kita miliki. Mengapa memakai protokol PPPoE? Berdasar referensi yang kami baca, PPPoE salah satu cara untuk menangkal Netcut. Mencegah user lain berbuat usil untuk memutus koneksi user lainnya. Berikut langkah-langkah untuk konfigurasi PPPoE Server dan PPPoE Client.

Pertama kita konfigurasi dahulu PPPoE Server di Mikrotik. Langkah-langkahnya sebagai berikut.
Masuk ke Mikrotik. Memilih PPP di deretan menu sebelah kiri.
Memilih tab PPPoE Server-(+)/Add. Akan muncul kotak dialog New PPPoE Server. Isikan Service Name sesuai nama yang kalian inginkan. Kemudian memilih interface yang digunakan untuk menyebarkan layanan/services PPPoE Server. Klik OK.
Selanjutkan membuat IP Pool yang digunakan untuk layanan/service PPPoE. Memilih IP-Pool di menu. Klik (+) dan mengisi nama Pool yang dibuat, kita menggunakan Pool-PPPoE. Addresses diisi dengan range IP yang akan dipakai oleh PPPoE Client, kita menggunakan 20.21.1.1-20.21.1.3. Klik OK.
Kembali ke menu PPP-Profile tab. Setelah IP Pool dibuat. Kita membuat profile untuk PPPoE Server. Name: PPPoE-Profile.
Local Address: 20.21.1.4, memberi IP yang satu segmen dengan IP Pool PPPoE yang kita buat sebelumnya.
Remote Address: poo-PPPoE, memilih pool-PPPoE yang kita buat sebelumnya.
Kemudian kita buka tab Limits untuk mengatur bandwidth yang kita berikan untuk klien PPPoE. Isikan di bagian Rate Limit (rx/tx). Kita ingin 2M untuk download dan 2M untuk upload, maka kita menuliskan 2M/2M. Klik OK.
Langkah konfigurasi terakhir di Mikrotik ada membuat user PPPoE Client di PPP-Secret.
Name: ppp1
Password: 123
Service: pppoe (ini terdapat banyak pilihan service, karena kita menggunakan PPPoE jadi memilih PPPoE)
Dan jangan memberikan Limits Bytes In dan Limits Bytes Out, karena kita sudah set Limit Bandwidth di PPPoE-Profile. Jika tetap memaksa mengisi, bisa mengakibatkan PPPoE user sering disconnect. Kita sudah mencoba. Makan tetap biarkan kosong di bagian Limits Bytes In dan Limits Bytes Out.
Hasil terakhir konfigurasi PPPoE Sercret. 
Konfigurasi di Mikrotik sudah selesai.

Kedua kita mengonfigurasi di Home Router. Kita menggunakan Totolink N300RT.
Membuka halaman konfigurasi Totolink N300RT. Defaultnya bisa dibuka di browser dengan halaman http://192.1681.1. Username dan password adalah admin. 
Setelah masuk ke halaman konfigurasi, pilih Advanced Setup di pojok kanan atas. 

Membuka menu Operation Mode. Memilih Router dan klik Next
Masuk ke halaman WAN Setting. Mengganti WAN Type ke PPPoE. Memasukkan username dan password yang tadi sudah dibuatkan di Mikrotik. Username ppp1 dan password 123. Connection Type memilih Constant (ini agar modem selalu terhubung ke PPPoE server/always on). Centang di bagian Enable ping access on WAN (bisa di ping dari WAN) dan Enable Web Server Access on WAN (bisa di remote dari WAN). Klik Next.
Masuk ke halaman selanjutnya, Basic Setting. Ini untuk konfigurasi dari wifi yang akan dipancarkan di rumah. SSID saya isi dengan Awaludin dan Encripstion/Security saya disable. Bisa disetting sesuai keinginan masing-masing. Klik Connect.
Berikut log yang ada di Mikrotik, bahwa user PPPoE Client ada yang terhubung dengan user ppp1 yang disetting di home router Totolink tadi. Berati konfigurasi sudah berhasil. 

Mari kita coba speedtest, untuk mengecek speed yang didapatkan sudah sesuai atau belum. Berikut hasil speedtestnya.



Oke konfigurasi sudah selesai. 

Konfigurasi Jaringan Internet dan CCTV di Klien (Toko dan Gudang)


Di suatu saat, 20 Januari 2018 saya diajak teman untuk setting jaringan internet dan CCTV di sebuat toko.
Terdapat permintaan dari klien untuk pemasangan jaringan di satu toko dan gudangnya. Jarak dari gudang ke toko pusat sekitar 500-600 meter. Detail permintaan dari klien adalah sebagai berikut:
-          Ada jaringan internet di toko dan gudang
-          Terpasang cctv yang bisa di monitoring di jaringan tersebut
Sebenarnya sudah ada jaringan yang terpasang di tempat klien, maka kami berusaha untuk memperbaiki. Sekilas kondisinya sebagai berikut:
-          Ada banyak SSID/wifi di toko.
-          Untuk melihat CCTV toko pusat dan gudang menggunakan dua SSID/wifi yang berbeda. Tidak satu untuk semua.
-          Perangkat-perangkat belum bisa di manage, sehingga lebih sulit untuk monitoring.
Topologi yang berjalan saat ini.
 
Kami mengubah topologi menjadi seperti ini.
Alat-alat berikut sudah ada di lokasi. Di antaranya sebagai berikut.
-          Internet dari ISP 20Mbps
-          Mikrotik RB750
-          Totolink CP300 Outdoor Wireless 2 buah
-          Modem ex. ISP ZTE F609
-          Switch
-          DVR SPC
-          Kamera CCTV dan Wireless kamera CCTV
-     Totolink N300RT (perangkat ini kami lepas, disimpan :D)
Keterangan:
-          Untuk merk dan tipenya bisa disesuaikan sesuai keinginan/selera masing-masing.





1
ISP Modem
LAN 1-4
192.168.1.0/24
Kita bisa memakai IP 192.168.1.2-254, 192.168.1.1 sebagai gateway ke internet.
2
Mikrotik RB750
Ether1
192.168.1.2/24
Ether1 digunakan untuk terhubung ke modem ISP.


Ether2
-
Kosong.


Ether3
-
Kosong.


Ether4
192.168.2.1/28
- Access Point Hotspot.


Ether5
192.168.3.1/24
- Access Point.
- DVR
3
Totolink CP300_01
Ether1
192.168.3.2/24
- Terhubung ke switch [Mikrotik Ether 5]
- IP Manajemen Access Point


WLAN1
DHCP Server dari Mikrotik
- Memancarkan wifi untuk pemilik toko di toko pusat
4
Totolink CP300_02
Ether1
192.168.3.4/24
- IP Manajemen Access Point


WLAN1
DHCP Server dari Mikrotik
- Sebagai Range Extender/Repeater dari Access Point toko pusat ke gudang toko dengan jarak 500-600 meter.
5
DVR
Ether1
192.168.3.5/24
- Terhubung ke switch [Mikrotik ether5]
6
ZTE F609
Ether1
192.168.2.2/28
- Terhubung ke Mikrotik Ether4
- IP Manajemen Access Point


WLAN1
DHCP Server dari Mikrotik
- Pemancar hotspot untuk pelanggan toko dengan web login

Berikut detail konfigurasi yang kami gunakan.
1.       ISP Modem
Untuk ISP Modem tidak perlu mengubah settingan apapun. Karena kita bisa memakai semua port LAN dengan range IP 192.168.1.2-254. Tinggal colok LAN dari Modem ke Mikrotik sebagai bandwidth manajemen.
2.       Mikrotik RB750
a.       Ether1
Pasang kabel UTP dari Ether1 Mikrotik ke LAN1 ISP Modem (bebas mau dipasang ke LAN berapa). Kemudian Add Address di Mikrotik sesuai yang kita rencanakan. 192.168.1.2/24.
CLI:
[admin@MikroTik] > ip address add address=192.168.1.2/24 interface=ether1 disabled=no comment=toInternet
GUI dengan Winbox:
b.       Ether2 [kosong]
c.       Ether3 [kosong]
d.       Ether4
1)      Hubungkan kabel UTP dari Ether4 Mikrotik ke ZTE F609 LAN1. Kemudian Add Address di Mikrotik 192.168.2.1/28.
CLI:
[admin@MikroTik] > ip address add address=192.168.2.1/28 interface=ether4 disabled=no comment=toHotspot
GUI:
2)      Kemudian set DHCP Server dari Mikrotik.
3)      Buka IP-DHCP Server
4)      Select interface to run DHCP Server on: Ether4
5)      Select network for DHCP Address. Memastikan network yang muncul sesuai dengan IP yang dimasukkan di IP-Address.
6)      Select gateway for  given network. Memastikan IP gateway sudah mengarah ke IP Mikrotik Ether4.
7)      Menentukan range/rentang IP yang akan diberikan kepada user.
8)      Mengisi DNS Servers. Silakan diisi sesuai selera. Bisa dari Google Public DNS atau yang lain.
9)      Menentukan lama waktu pemakain per IP.
10)   DHCP Server Ether 4 berhasil dibuat.
11)   Sekarang dilanjutkan dengan membuat konfigurasi server hostspot di Mikrotik.
12)   Buka menu IP-Hotspot.
13)   Pilih menu Hotspot Setup
14)   Pilih interface yang akan dibuat hotspot. Ether4.
15)   Memasukkan gateway dari hostspot. 192.168.2.1/24
16)   Memasukkan range IP yang akan dibaut hotspot. 192.168.2.2-14.
17)   Untuk SSL Certificate pilih None.
18)   Untuk SMTP Server isi dengan 0.0.0.0.
19)   DNS Server 192.168.2.1.
20)   Kemudian buatlah DNS Name sesuai nama hotspot anda. Disini saya menggunakan awaludin.local. ini untuk membuka halaman login dari hotspot.
21)   Konfigurasi Hotspot selesai.
e.       Ether5 (melakukan langkah setting DHCP Server seperti di Ether4)
 Hubungkan kabel dari Ether5 Mikrotik ke Mini Switch. Add address di Mikrotik 192.168.3.1/24.
1)      Kemudian set DHCP Server dari Mikrotik.
2)      Buka IP-DHCP Server
3)      Select interface to run DHCP Server on: Ether5
4)      Select network for DHCP Address. Memastikan network yang muncul sesuai dengan IP yang dimasukkan di IPèAddress.
5)      Select gateway for given network. Memastikan IP gateway sudah mengarah ke IP Mikrotik Ether4.
6)      Menentukan range/rentang IP yang akan diberikan kepada user.
7)      Mengisi DNS Servers. Silakan diisi sesuai selera. Bisa dari Google Public DNS atau yang lain.
8)      Menentukan lama waktu pemakain per IP.
9)      DHCP Server Ether 5 berhasil dibuat.
f.        Setelah semua konfigurasi selesai, jangna lupa untuk membuet NAT di Mikrotik agar user bisa terhubung ke internet yang disediakan oleh ISP.
1)      IPèFirewall-NAT- +/Add
 2)      Memilih Chain=srcnat.
3)      Action=masquesrade. OK.
3.       Totolink CP300_01
a.       Masuk ke halaman konfigurasi Totolink  CP300. Defautl sebelum disetting untuk Totolink 192.168.1.1.
b.       Pada rincian pembagian IP di atas sudah ditentukan untuk IP dari Access Point sebagai pemancar sinyal adalah 192.168.3.2/24 dan gateway 192.168.3.1. IP ini sekalgus digunakan untuk IP manajemen. IP Manajemen maksutnya adalah IP untuk remote konfigurasi/halaman dari Totolink CP300.
c.       Setelah masuk ke halaman konfigurasi, klik di menu Network-LAN Setting. Isikan IP yang telah ditentukan.
d.       Kemudian pilih menu Operation Mode. Karena sebagai pemancar kami memilih Access Point mode. Klik Next.
e.       Kemudian isikan sesuai kebutuhan. ( SSID: nama wifi yang diinginkan, Broadcast SSID: untuk setting apakah nama wifi dipancarkan atau disembunyikan/hidden network, Encryption: untuk memberi password wifi, Authentiocation Mode: jenis keamanan wifi, WPA2 Cipher Suite: , Pre-Shared Key Format: jenis karakter yang digunakan, Pre-Shared Key: password yang digunakan untuk terhubung ke wifi).
f.        Klik Apply.
4.       Totolink CP300_02
a.     Masuk ke halaman konfigurasi Totolink  CP300. Defautl sebelum disetting untuk Totolink 192.168.1.1.
b.     Pada rincian pembagian IP di atas sudah ditentukan untuk IP dari Access Point sebagai pemancar sinyal adalah 192.168.3.4/24 dan gateway 192.168.3.1. IP ini sekalgus digunakan untuk IP manajemen. IP Manajemen maksutnya adalah IP untuk remote konfigurasi/halaman dari Totolink CP300.
c.     Setelah masuk ke halaman konfigurasi, klik di menu Network-LAN Setting. Isikan IP yang telah ditentukan.
d.     Kemudian pilih menu Operation Mode. Karena sebagai pemancar kami memilih Repeater/Extender mode. Klik Next.
e.     Kemudian isikan sesuai kebutuhan. Sebagai Extender konfigurasi SSID sampai Security Key harus disamakan dengan AP pusatnya yang ada di Toko.
f.      Klik Apply.
5.       DVR
a.       Masuk ke halaman konfigurasi DVR SPC. Bisa menggunakan DVR menggunakan mouse yang dipasang ke DVR atau juga bisa menggunakan web konfigurasi dengan mengetikkan alamat IP DVR di web browser. Kali ini saya menggunakan web browser.
b.       Pada DVR kita juga harus setting manual IP. Mengapa manual. Seperti kedua AP di atas. Untuk perangkat2 yang krusial menurut kami menggunakan IP Static. Jika terjadi error pada DHCP Server kita masih bisa remote perangkat-perangkat yang letaknya berjuhan tanpa harus mendatangi perangkat.
c.       Masuk ke halaman konfigurasi dahulu.
d.       Kemudian pilih menu System Config.
e.       Memilih menu Config ManageèNetwork
f.        Untuk DVR kita setting Ipnya 192.168.3.5/24 dengan gateway 192.168.3.1.
g.       Klik Apply.
6.       ZTE F609
      a. Pertama buka halaman login dari ZTE F609, defaultnya 192.168.1.1. Memasukkan nama user dan password untuk konfigurasi ZTE F609 (setelah di reset user dan passwordnya admin/admin).

      b. Kedua, memilih menu Network-LAN. Mengubah IP menjadi 192.168.2.2, subnet mask 255.255.255.240, dan gateway 192.168.2.1. 
      Setelah diganti. 
      c. Lanjut mengonfigurasi WLAN. 

        d. Selesai. Langkah terakhir memasang kabel UTP dari ZTE F609 (port bebas, bisa 1,2,3, atau 4) ke Ether4 Mikrotik.

7.        Pengetesan koneksi ke ip device yang telah disetting.
a.    192.168.3.2 (Access Point Totolink CP300 Utama di Toko Pusat)
b.    192.168.3.4 (Repeater/Extender AP Totolink CP300 di gudang)
c.     192.168.3.5 (DVR SPC)
d.  192.168.2.2 (AP Hotspot ZTE F609)

Berikut merupakan hasil dari konfigurasi di atas. Dengan terhubung dengan satu jaringan, perangakt yang kita miliki bisa mengakses/memonitoring seluruh device yang terhubung di jaringan.


Oke setelah selesai kita bis memastikan bahwa semua perangkat yang telah disetting bisa di ping dan bisa di remote. Sekian terima kasih. Mohon koreksi dan sarannya untuk kondisi seperti ini, barangkali/siapa tahu ada topology atau cara yang lebih baik lagi.